Senin, 01 April 2013

OPINI


Keberadaan Lembaga Hidayatullah 22 Tahun Kedepan
                                                Nama                           : J. Harianto Sholin
                                                Semeter                       : VI                                  
        Prodi                           : KI (Tarbiyah)




            Sebagai sebuah lembaga pergerakan tertunya hidayatullah hadir dihadapan kita, terhusus sebagai masyarakat hidayatullah, kepada masyarakat indonesia dalam lingkup nasional dan dihadapan masyarakat dunia secara global. Tentunya meimiliki latar belakang yang tersendiri dan keberadaannya juga mempuanya tujuan, dimana ketidak puasannya pendiri lembaga ini terhadap keputusan, kebijakan, jawaban-jawaban serta solusi terhadapa problematik ummat yang diberikan oleh lembaga-lembaga atau ormas ormas yang telah hadir dihapan masyarakat sebelumnya, walaupun semua lembaga dan ormas ormas itu meiliki cita cita yang sama yaitu untuk mewujudkan kembali islam ini pada kejayaannya dan terbentuknya peradaban islam dimasyarakat zaman modren sekarang ini serta menjadikan seluruh aspek kehidupan ini, baik pendidikan, ekonomi, politik dan sosial budaya  berlandaskan kepada hukum hukum yang telah Allah tetapkan dalam Al-qur’an dan sunnah sunnah Nabinya.
            Juga  menjalani hidup dalam kehidupan ini sesuai dengan syari’at-Nya dan tuntunan agama yang diturunkan-Nya dimana terdapat dalam al-qur’an dan perkataan, perbuatan dan tindakan Nabi-Nya. Untuk melahirkan generasi generasi penerus agama dan bangsa ini yang mempunyai akhlak karimah. “ Dan tidaklah aku diutus kecuali untuk menyempurnakan akhlak” (HR. Muslim), manusia manusia yang bertaqwa, serta siap mengakkan kalimatullah dipermukaan bumi ini dengan perngobanan yang ihlas dan sebagai kholifah Allah untuk menjaga dan memakmurkan bumi ini.
øŒÎ)ur tA$s% š/u Ïps3Í´¯»n=yJù=Ï9 ÎoTÎ) ×@Ïã%y` Îû ÇÚöF{$# ZpxÿÎ=yz ( (#þqä9$s% ã@yèøgrBr& $pkŽÏù `tB ßÅ¡øÿム$pkŽÏù à7Ïÿó¡our uä!$tBÏe$!$# ß`øtwUur ßxÎm7|¡çR x8ÏôJpt¿2 â¨Ïds)çRur y7s9 ( tA$s% þÎoTÎ) ãNn=ôãr& $tB Ÿw tbqßJn=÷ès? ÇÌÉÈ  
Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
            Sebelum kita memandang jauh terhadap bagaiman keberadaan lembaga hidayatullah ini 22 tahun bahkan lebih, yang akan datang tuntunya kita kembali melihat apa yang menjadi latar belakang berdirinya, apa tujuan yang ingin dicapainya, apa manhaj yang digunakan sebagai metode dalam proses perjalanan dakwahnya serta bagaiman proses berislam yang benar melalui wadah lembaga ini kemudian bagaimana bentuk pembinaan kader kader yang dimilikinya yang merupakan komponen pokok lembaga hidayatullah ini sebagai generasi penlanjut atau pengganti generasi sebelumnya untuk hidayatullah ini masih eksis atau bahkan hilang dari hadapan masyarakat, atau hanya sebatas seperti saat ini saja tanpa ada perkembangan dan kemajuan dalam jangka waktu beberapa puluh tahun kedepan.
            Untuk memahami dan memberi pandangan bagaimana keberadaan lembaga kita hidayatullah ini kedepan, baik itu 10 tahun, 20 tahun kedepan atau bagaimana wajah hidayatullah pada tahun 2015, 2025 dan sampai tahun 2035 kedepan seharusnya bagi kita untuk memahami khittoh lembaga ini mulai dari latar belakangnya samapai apa yang akan dicapai dengan target target dalam kurun waktu yang telah ditentukan bersama.
            Jikan kita melihat dari latar belakang berdirinya hidayatullah adalah dimana begitu bayaknya problematika masyarakat (ummat) pada waktu itu. Sebagaimana masyarakat sudah meninggalkan jauh agamanaya, jauh dari al-qur’an dan sunnah sunnah nabi sebagai pedoman manusia dalam menjalani hidup ini, manusia sudah tidak tau lagi apa tujuannya hidup mau kemana dia nantinya, juga tidak terlepas kemaksiatan semakin meraja lela dan bisa dikatakan manusia sudah jauh dari moral sebagai manusia semestinya alias tidak beradab dan ber-etika lagi.
            Meliahat kepada betapa buruknya (jahilnaya)  keadaan masyakat pada masa itu muncul sosok khlifah Allah yang masih bersih hatinya dan benci terhadap kemungkaran dan kebodohan yaitu pendiri hidayatullah Abdullah Said yang memiliki keinginan yang kokoh dan semangat juang yang tinggi serta pengorbanan yang tanpa terbatas dan pilih pilih untuk membentuk sebuah wadah sebagai tempat dimana masyarakatnya bisa menjalani hidup ini dengan bebas menjalankan agama Allah, menerapakan syari’at islam dikehidupan sehari hari mereka dan mewujudkan kembali peradaban islam yang sudah lenyap dari kalangan muslim dalam wadah kecil itu yaitu lembaga hidayatullah.
            Yang selanjutnya apabila kita mengkaji manhaj hidayatullah ini berupa SNW atau Sintem Nuzulnya Wahyu yang mana merupakan urutan turnnya surat Alqur’an kepada baginda Nabi yaitu dimulai dari surah Al-Alaq, Al-Qolam, Al-Muzammil, dan Al-Mudastsir serta suarah Al-Fatihah sebagai bentuk terbangunnya sebuah jama’ah atau tatanan masyarakat yang hanya menyembah Allah dan meminta tolong hanya kepada-Nya semata sebagai subtansi surah terahir dari manhaj hidayatullah tersebut.
            Sehingga tatkala kita mendalami lebih jauh subtansi dan kenapa surah itu yang diturunkan lebih dahulu denag melihat realitas masyarakat dan keadaan sosial budaya orang orang sebelum islam itu hadir maka akan terbentuklah kader kader atau penjuan penjuan islam yang berserah diri hanya kepada Allah semata.
وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِين
“ Dan saya termasuk orang yang beserah diri (kepada Allah)”
            Kelima surat ini pula yang menjadi metode yang dilakukan oleh Muhammad SAW, dalam menjalankan dakwahnya yang sudah terbukti keberhasilannya dapat mewujudkan sebuah peradaban baru dimana sudah ada peradaban peradaban yang telah ada dan sangat kuat pengaruhnya kepada tatanan kehidupan masyarakat waktu itu, beliau mampu merubah 1/3 dunia dengan waktu yang begitu singkat berkisar lebih kurang 23 tahun.
            Dalam pembinaan kader kadernya yang mana sebagai agent of changs dan penyambung estafeta dakwah lembaga ini, hidayatullah mendirikan perguruan perguruan tinggi yang mampu menjawab dan memberi sulusi permasalahan ummat dalam pendidikan, ekonomi, sosial dan polotik dan sebagai tempat mengorentasikan apa itu hidayatullah dengan seluruh aspeknya dan apa gunanya kita berada di Hidayatullah dengan tujuan akhir hidp kita. Sebgaimana dapat diketahui dalam perguruan tinggi inilah kita bisa memberikan paradigma yang benar tetang kehidupan ini, untuk apa kita hidup, kita hidup mau kemana dimana merka nantinya yang langsung terjun kemasyarakat luas yang bisa memberikan pembinaan dan perubahan terhadap ummat bagaimana mereka memandang hidup ini serta dari sana pula lembaga hidayatullah ini akan mewujudkan cita citanya terwujudnya peradaban islam itu dalam lingkup lokal, nasional dan bahkan sampai mendunia.
            Maka dapat dipastikan bahwa hidayatullah akan tetap eksis 22 tahun kedepan dan sebagai lembaga yang dapat mewujudkan kembali peradaban islam yang sudah pudar itu, sebagai tempat solusi dalam menjawab berbagai permasalahan ummat ini untuk menjalani kehidupan di dunia ini. Sebagai tempat ummat ini bebas menjalankan syari’an islam ini, dimana sebagai fitrah manusia itu adalah patuh, dan berserah diri kepada Allah, serta terbetuk masyarakat yang berperadaban islam.
            Sudah barang tentu akan terwujudnya itu semua adalah karena keistiqomahan seluruh fungsional yang terdapat pada lembaga hidayatullah ini dalam menjalankan syari’at islam itu sebagai syiarnya saat ini. Dan selalu menjadikan SNW sebagai prinsip berdakwah dalam berislamnya dan al-qur’an serta sunnah sunnah nabi sebgai pedoman utama dalam menjalani kehidupannya. Sehingga tanpa adanya pergeseran orientasi, tujuan dan cita citanya serta dalam membina kader kadernya dari ketentuan ketentuan (khitthoh) yang telah digariskan dan ditetapkan bersama untuk terwujudanya perdaban isalam itu dan menjadikan indonesia ini baldatun thoibatun ghofur. Amiiin..


  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar