Keberadaan Lembaga Hidayatullah 22 Tahun Kedepan
Nama : J. Harianto Sholin
Semeter : VI
Sebagai sebuah lembaga
pergerakan tertunya hidayatullah hadir dihadapan kita, terhusus sebagai
masyarakat hidayatullah, kepada masyarakat indonesia dalam lingkup nasional dan
dihadapan masyarakat dunia secara global. Tentunya meimiliki latar belakang
yang tersendiri dan keberadaannya juga mempuanya tujuan, dimana ketidak
puasannya pendiri lembaga ini terhadap keputusan, kebijakan, jawaban-jawaban
serta solusi terhadapa problematik ummat yang diberikan oleh lembaga-lembaga
atau ormas ormas yang telah hadir dihapan masyarakat sebelumnya, walaupun semua
lembaga dan ormas ormas itu meiliki cita cita yang sama yaitu untuk mewujudkan
kembali islam ini pada kejayaannya dan terbentuknya peradaban islam
dimasyarakat zaman modren sekarang ini serta menjadikan seluruh aspek kehidupan
ini, baik pendidikan, ekonomi, politik dan sosial budaya berlandaskan kepada hukum hukum yang telah
Allah tetapkan dalam Al-qur’an dan sunnah sunnah Nabinya.
Juga menjalani hidup dalam kehidupan ini sesuai
dengan syari’at-Nya dan tuntunan agama yang diturunkan-Nya dimana terdapat
dalam al-qur’an dan perkataan, perbuatan dan tindakan Nabi-Nya. Untuk
melahirkan generasi generasi penerus agama dan bangsa ini yang mempunyai akhlak
karimah. “ Dan tidaklah aku diutus kecuali untuk menyempurnakan akhlak” (HR.
Muslim), manusia manusia yang bertaqwa, serta siap mengakkan kalimatullah
dipermukaan bumi ini dengan perngobanan yang ihlas dan sebagai kholifah Allah
untuk menjaga dan memakmurkan bumi ini.
øÎ)ur tA$s% /u Ïps3Í´¯»n=yJù=Ï9 ÎoTÎ) ×@Ïã%y` Îû ÇÚöF{$# ZpxÿÎ=yz (
(#þqä9$s% ã@yèøgrBr& $pkÏù `tB ßÅ¡øÿã $pkÏù à7Ïÿó¡our uä!$tBÏe$!$# ß`øtwUur ßxÎm7|¡çR x8ÏôJpt¿2 â¨Ïds)çRur y7s9 (
tA$s% þÎoTÎ) ãNn=ôãr& $tB w tbqßJn=÷ès? ÇÌÉÈ
“Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada Para
Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka
bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah)
di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah,
Padahal Kami Senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan
Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak
kamu ketahui."
Sebelum
kita memandang jauh terhadap bagaiman keberadaan lembaga hidayatullah ini 22
tahun bahkan lebih, yang akan datang tuntunya kita kembali melihat apa yang
menjadi latar belakang berdirinya, apa tujuan yang ingin dicapainya, apa manhaj
yang digunakan sebagai metode dalam proses perjalanan dakwahnya serta bagaiman
proses berislam yang benar melalui wadah lembaga ini kemudian bagaimana bentuk
pembinaan kader kader yang dimilikinya yang merupakan komponen pokok lembaga
hidayatullah ini sebagai generasi penlanjut atau pengganti generasi sebelumnya
untuk hidayatullah ini masih eksis atau bahkan hilang dari hadapan masyarakat,
atau hanya sebatas seperti saat ini saja tanpa ada perkembangan dan kemajuan
dalam jangka waktu beberapa puluh tahun kedepan.
Untuk
memahami dan memberi pandangan bagaimana keberadaan lembaga kita hidayatullah
ini kedepan, baik itu 10 tahun, 20 tahun kedepan atau bagaimana wajah
hidayatullah pada tahun 2015, 2025 dan sampai tahun 2035 kedepan seharusnya
bagi kita untuk memahami khittoh lembaga ini mulai dari latar belakangnya
samapai apa yang akan dicapai dengan target target dalam kurun waktu yang telah
ditentukan bersama.
Jikan
kita melihat dari latar belakang berdirinya hidayatullah adalah dimana begitu
bayaknya problematika masyarakat (ummat) pada waktu itu. Sebagaimana masyarakat
sudah meninggalkan jauh agamanaya, jauh dari al-qur’an dan sunnah sunnah nabi
sebagai pedoman manusia dalam menjalani hidup ini, manusia sudah tidak tau lagi
apa tujuannya hidup mau kemana dia nantinya, juga tidak terlepas kemaksiatan
semakin meraja lela dan bisa dikatakan manusia sudah jauh dari moral sebagai
manusia semestinya alias tidak beradab dan ber-etika lagi.
Meliahat
kepada betapa buruknya (jahilnaya)
keadaan masyakat pada masa itu muncul sosok khlifah Allah yang masih
bersih hatinya dan benci terhadap kemungkaran dan kebodohan yaitu pendiri
hidayatullah Abdullah Said yang memiliki keinginan yang kokoh dan semangat
juang yang tinggi serta pengorbanan yang tanpa terbatas dan pilih pilih untuk
membentuk sebuah wadah sebagai tempat dimana masyarakatnya bisa menjalani hidup
ini dengan bebas menjalankan agama Allah, menerapakan syari’at islam
dikehidupan sehari hari mereka dan mewujudkan kembali peradaban islam yang
sudah lenyap dari kalangan muslim dalam wadah kecil itu yaitu lembaga
hidayatullah.
Yang
selanjutnya apabila kita mengkaji manhaj hidayatullah ini berupa SNW atau
Sintem Nuzulnya Wahyu yang mana merupakan urutan turnnya surat Alqur’an kepada
baginda Nabi yaitu dimulai dari surah Al-Alaq, Al-Qolam, Al-Muzammil, dan
Al-Mudastsir serta suarah Al-Fatihah sebagai bentuk terbangunnya sebuah jama’ah
atau tatanan masyarakat yang hanya menyembah Allah dan meminta tolong hanya
kepada-Nya semata sebagai subtansi surah terahir dari manhaj hidayatullah
tersebut.
Sehingga
tatkala kita mendalami lebih jauh subtansi dan kenapa surah itu yang diturunkan
lebih dahulu denag melihat realitas masyarakat dan keadaan sosial budaya orang
orang sebelum islam itu hadir maka akan terbentuklah kader kader atau penjuan
penjuan islam yang berserah diri hanya kepada Allah semata.
وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِين
“ Dan saya termasuk orang yang beserah diri (kepada
Allah)”
Kelima
surat ini pula yang menjadi metode yang dilakukan oleh Muhammad SAW, dalam
menjalankan dakwahnya yang sudah terbukti keberhasilannya dapat mewujudkan
sebuah peradaban baru dimana sudah ada peradaban peradaban yang telah ada dan
sangat kuat pengaruhnya kepada tatanan kehidupan masyarakat waktu itu, beliau
mampu merubah 1/3 dunia dengan waktu yang begitu singkat berkisar lebih kurang
23 tahun.
Dalam
pembinaan kader kadernya yang mana sebagai agent of changs dan penyambung
estafeta dakwah lembaga ini, hidayatullah mendirikan perguruan perguruan tinggi
yang mampu menjawab dan memberi sulusi permasalahan ummat dalam pendidikan,
ekonomi, sosial dan polotik dan sebagai tempat mengorentasikan apa itu
hidayatullah dengan seluruh aspeknya dan apa gunanya kita berada di
Hidayatullah dengan tujuan akhir hidp kita. Sebgaimana dapat diketahui dalam
perguruan tinggi inilah kita bisa memberikan paradigma yang benar tetang
kehidupan ini, untuk apa kita hidup, kita hidup mau kemana dimana merka
nantinya yang langsung terjun kemasyarakat luas yang bisa memberikan pembinaan
dan perubahan terhadap ummat bagaimana mereka memandang hidup ini serta dari
sana pula lembaga hidayatullah ini akan mewujudkan cita citanya terwujudnya
peradaban islam itu dalam lingkup lokal, nasional dan bahkan sampai mendunia.
Maka
dapat dipastikan bahwa hidayatullah akan tetap eksis 22 tahun kedepan dan
sebagai lembaga yang dapat mewujudkan kembali peradaban islam yang sudah pudar
itu, sebagai tempat solusi dalam menjawab berbagai permasalahan ummat ini untuk
menjalani kehidupan di dunia ini. Sebagai tempat ummat ini bebas menjalankan
syari’an islam ini, dimana sebagai fitrah manusia itu adalah patuh, dan
berserah diri kepada Allah, serta terbetuk masyarakat yang berperadaban islam.
Sudah
barang tentu akan terwujudnya itu semua adalah karena keistiqomahan seluruh
fungsional yang terdapat pada lembaga hidayatullah ini dalam menjalankan
syari’at islam itu sebagai syiarnya saat ini. Dan selalu menjadikan SNW sebagai
prinsip berdakwah dalam berislamnya dan al-qur’an serta sunnah sunnah nabi
sebgai pedoman utama dalam menjalani kehidupannya. Sehingga tanpa adanya
pergeseran orientasi, tujuan dan cita citanya serta dalam membina kader
kadernya dari ketentuan ketentuan (khitthoh) yang telah digariskan dan
ditetapkan bersama untuk terwujudanya perdaban isalam itu dan menjadikan
indonesia ini baldatun thoibatun ghofur. Amiiin..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar